TRIBUNSTYLE.COM - Sempat viral di media sosial, fakta pria yang tinggalkan jenazah ayah demi ikut tes seleksi polisi akhirnya terkuak.

Sukses buat warganet hingga Kapolres Humbahas, AKBP Ronny Nicholas Sidabitar terenyuh, siapa sangka fakta pria yang tinggalkan jenazah ayah berbanding terbalik.

Ya, terungkap fakta pria bernama Tudi Silaban ini tidak meninggalkan jenazah ayahnya demi tes seleksi kepolisian.

Baca Juga

Sepupu Tudi Silaban pun mengungkap fakta yang sebenarnya terjadi.

Diberitakan sebelumnya Tudi Silaban mendadak viral di media sosial lantaran disebut meninggalkan jenazah ayahnya demi ikut tes polisi.

Potret pilu Tudi saat siap berangkat tepat di samping jenazah sang ayah pun memantik haru dari warganet.



Anak buah Kapolres beri tali asih untuk keluarga Todu Silaban ((TribunMedan/HO))

Bahkan Kapolres Humbahas, AKBP Ronny Nicholas Sidabitar sempat mengutus anak buah untuk datang ke rumah duka.

Ronny meminta Kasat Binmas Polres Humabahas Iptu Dariyanto untuk menyambangi kediaman Todu Silaban.

Di rumah duka, Dariyanto menyerahkan tali asih, titipan dari Kapolres Humbahas.

"Pak Kapolres tergerak hatinya.

Dan saya mewakili beliau langsung menuju rumah duka serta memberikan bantuan tali asih yang diserahkan kepada pihak keluarga," kata Dariyanto, Minggu (18/4/2021).

Dia mengatakan, memang Todu Silaban saat ini tengah berupaya mendaftarkan diri sebagai anggota Polri.

Melihat ketegarannya itu, Dariyanto pun sedih.

Begitu juga dengan Kapolres Humbahas AKBP Ronny Nicholas Sidabutar."Pak Kapolres terharu begitu melihat aksi warga itu yang viral di media sosial.

Sehingga tergerak hatinya untuk memberikan tali asih, juga memberi semangat kepada Todu," tutur Lolo.

Namun siapa sangka, setelah viral di media sosial, sepupu Todu Silaban justru mengungkap fakta sebaliknya.

Mengutip dari Tribunnews.com, Bukan Tes Kepolisian, Pemuda Ini Terpaksa Tinggalkan Jenazah Ayahnya demi Mengikuti Ujian Masuk PTN, terungkap fakta sesungguhnya.

Diakui Guntur Tinambunan, sepupunya itu ternyata rela meninggalkan jenazah sang ayah bukan untuk tes polisi melainkan tes masuk perguruan tinggi.


"Mohon maaf atas pelurusan informasi, beliau adalah anak dari tulang kandungku yang saat ini telah meninggal dan hari ini akan dikebumikan."

"Jadi tulang naposo kami ini rencana bukan akan test masuk ke kepolisian ana tetapi akan mengikuti test masuk Perguruan Tinggi Negeri."

"Dan rencana akan mengambil jurusan hukum, melalui media ini kami menyatakan pelurusan informasi ini agar dihapus subject agar tidak ada kesimpangsiuran berita," tulisnya dalam komentar.

Demi penuhi wasiat, anak terpaksa berangkat tes calon polisi tinggalkan jenazah sang ayah (Facebook/LelyMozz)

Lebih lanjut, Guntur menyebut jika anak pamannya itu tidak ada yang mau tes kepolisian.

"Itu memang informasi yang tidak benar, setahu saya anaknya paman saya ini tidak ada mau test ke kepolisian."

"Info yang saya dapat adalah akan menempuh ujian PTN, itu yang saya tau," kata Guntur kepada Tribunnews.com, Senin (19/4/2021).

Guntur pun menjelaskan lantaran dirinya tinggal di Tangerang maka tak mendapat informasi lengkap.

Ia hanya mendapat informasi lewat grup WhatsApp keluarga.

Baca juga: INGAT Bocah Viral Dibuang Ibu dengan Tubuh Penuh Luka? Kini Jadi Anak Kapolres, Ganteng & Bahagia

"Berhubung saya tinggal di Tangerang, saya hanya mendapatkan info melalui group WA keluarga besar dari kakek, orang tua paman saya yang meninggal ini," tuturnya.

Tak hanya itu, Guntur pun meminta agar postingan yang menyebut sepupunya mendaftar polisi dihapus.

"Yang pasti anak paman saya sedang berusaha agar tahun ini bisa berhasil masuk PTN."

"Dan melalui ini kami berharap agar semua postingan ini terhapus agar tidak menimbulkan polemik," pungkasnya.

(TribunStyle.com/Octavia Monalisa)