'Anakku, Kamu Tega, Ibu Masih Hidup', Ibu Menangis Meraung-raung Bertemu Anak Usai 35 Tahun Berpisah

 

TRIBUNSUMSEL.COM- Sebuah momen haru terjadi di Desa Puloharjo, Kecamatan Eromoko, Wonogiri, Jawa Tengah.

Momen itu terekam kamera dan viral di media sosial.

Seorang pria kembali pulang ke kampung halamannya usai merantau selama 35 tahun.

Kisah haru tersebut dirasakan oleh seorang ibunda yang sudah lanjut usia menunggu kehadiran anak laki-lakinya yang sudah lama pergi merantau selama 35 tahun.

Akhirnya Pria yang bernama Paidi ini pulang dan bertemu dengan ibundanya, Tukinah.

Hal ini dirasakan oleh sang ibunda yang merasakan kerinduan kepada anaknya.

Video yang memperlihatkan momen haru itu diunggah oleh akun instagram @kepoin_trending.


Dalam video Pak Paidi mengenakan baju putih kotak-kotak.

Sedangkan sang ibu mengenakan pakian khas Jawa berwarna hijau.

Terlihat Sang ibunda langsung menghampiri anaknya saat Paidi turun dari mobil.

Paidi dan ibunda tak kuasa menahan tangis hingga berderai air mata lantaran sudah lama tak pulang ke rumah.

Ibu dan pria itu langsung berpelukan melepaskan rindu yang selama ini terpendam.

Dalam dekapan pelukannya, ibu yang sudah tua ini seakan tak ingin lepas agar sang anak tak lagi berpisah dengannya.

Lebih lanjut dia menangis meraung-raung sambil berkata, "Anakku anakku. Kamu tega nak, ini ibu masih hidup," ungkap ibu.

Berdasarkan informasi dari Tribunstyle.com, Paidi memutuskan merantau jauh dari tempat kelahirannya untuk mencari kehidupan yang lebih layak di Bengkulu pada 1981.

Sejak 1981 itu Paidi tak tau perkembangan kabar dari keluarganya, termasuk kabar kondisi sang ibunda.

Selama di Bengkulu, Paidi bekerja serabutan satu di antaranya sebagai tukang kebun.

Beruntung kisah Paidi didengar oleh Uskub Muzamil, saudagar yang memperkerjakan pria asal Wonogiri itu di kebunnya.

Terharu mendengar pengakuan Paidi yang tak pernah pulang kampung, Uskub Muzamil kemudian membagikan kisah itu di akun Facebooknya, Selasa (5/9/2017).

"Kemaren waktu ke jawa dakwah di bulan Agustus, Saya butuh tenaga kerja untuk ke kebun, Saya nyuruh temen di Bengkulu nyarikan tenaga kerja tuk bikin pagar kebun."

"Sepulangnya saya dr acara dakwah di pacitan dll , tepatnya pd tgl 18 agustus 2017 pergilah aku menuju kebun melihat pekerja ku yg baru yg blm pernah aku jumpai ini." tulisnya.

Dan di sana aku tanya namanya pak paidi,asli wono giri,dan sudah sejak tahun 81 dia merantau ikut tetangganya org wonogiri.dan ketika kutanya sudak brp kali pulang ke Wonogiri dia jawab blm pernah,

Ketika ku tanya gmn kbr ibu nya,betapa kagetnya saya dia bilang tidak tau,bahkan ibunya hidup atau matipun dia tidak tau.

Seketika itu juga aku kaget dan bergeming dalam hati, seandainya ibu nya masih ada dan sehat betapa rindu dan berharap untuk bertemu dgn pak paidi ini.

Akhirnya seketika itu aku tanya sama pak paidi alamat rumah nya ,dan pak paidi menyebutkan desa Puloharjo, Kec. Eromako Wonogori dan data keluarga." kata Uskub Muzamil.

Bermodalkan data tersebut Uskub meminta salah satu jamaahnya yang berada di Pacitan untuk mencarikan rumah dan keluarga Paidi.

"Alhamdulilah dalam waktu tiga hari keluarga Pak Paidi sudah di temukan

Saya pun di telepon oleh pihak kluarga dan betapa senangnya dan haru.

Ternyata ibundanya Pak Paidi usianya sudah mencapai kurang lebih 100 tahun masih sehat dan selalu berdoa minta usia panjang agar dipertemukan dagan anaknya, Paidi, sebelum meninggal.

Kemudian saya berusaha vidio call pihak kluarganya Pak Paidi

Saat itu pak paidi matanya berkaca-kaca menatap wajah ibundanya yg dia sendiri tidak menyangka ibundanya masih ada.

Begitupun ibundanya ketika itu menangis tersedu sedu histeris seakan tak percaya kalau anaknya masih ada," katanya.

Belum ada Komentar untuk "'Anakku, Kamu Tega, Ibu Masih Hidup', Ibu Menangis Meraung-raung Bertemu Anak Usai 35 Tahun Berpisah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel