Bangun Masjid Al Mahdi, Warga Muslim-Kristen Fakfak Gotong Tiang Replika Kakbah
Sikap toleransi diusung tinggi-tinggi warga Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Warga Muslim dan Kristen bersatu padu menggotong empat tiang pancang replika Kakbah sejauh 5 km dalam proses pembangunan Masjid Al Mahdi, Rabu (23/3/2022).
Sebelum empat tiang pancang replika Kakbah di Masjid Al Mahdi dipasang, warga dari berbagai golongan dan usia berjalan kaki sejauh 5 km sambil menggelar berbagai tradisi dan bersholawat.
Baca Juga
Tiang Kakbah Masjid Al Mahdi yang berbentuk kubus dengan panjang 12 meter dan lebar 40 cm itu dibungkus dengan kain putih dan dipikul ribuan orang.
“Hari ini proses mengantar memancangkan tiang Kakbah di Masjid Al Mahdi. Proses ini dilakukan sejak tadi malam sampai subuh tadi pagi,” kata Ketua panitia pembangunan Masjid Al Mahdi, Arifin Takamokan.
Dia mengatakan, pembangunan Masjid Al Mahdi menelan dana Rp4 miliar. Sedangkan pemancangan tiang Kakbah menggunakan dana swadaya masyarakat dan sumbangan dari para donator.
“Kabupaten Fakfak ini merupakan kabupaten yang sangat kental bicara soal toleransi antarumat beragama. Kemudian adat yang merupakan bagian dari kearifan lokal yang diwariskan para leluhur kita wajib untuk tetap menjaganya,” katanya.
Tokoh agama Katolik, Fredy Warpopor mengatakan, agama bagi orang Fakfak adalah wodoh yang artinya agama keluarga.
“Dalam keluarga besar kami, agama menjadi suatu kesatuan yang diibaratkan seperti satu rumpun tebu yang merupakan suatu ikatan yang tak terpisahkan,” katanya.
Dia menambahkan, beragam itu ibarat satu keluarga yang satu sama lain harus tetap menghormati dan menjunjung tinggi.
“Yang di sebut agama keluarga seperti apa yang dilihat hari ini. Kami semua terlibat hari ini saudara-saudara kami yang muslim saya katolik semua terlibat ambil bagain sesai dengan perannya masing-masing,” ujarnya.
Editor
: Kastolani Marzuki
Belum ada Komentar untuk "Bangun Masjid Al Mahdi, Warga Muslim-Kristen Fakfak Gotong Tiang Replika Kakbah"
Posting Komentar